Rubaiat Air Mata

Andai...

dirimu tak jua lelah menanti

air mata yang tergerai

kuriliskan sebaris sajak untukmu

tentang hati yang lama mati

dalam gugus cinta yang kau cipta

adakah serpihan luka itu sia-sia?
Hah...

rinai-rinai gerimis

yang dulu kau lukis

tak sehangat rinduku menangis


sebab masih selalu kubutuh derai embun

yang mengalir di matamu

menyirami kemarau panjang di hatiku

agar lukisan langit kembali biru


cobalah sesekali kau pahat matahari

lantaran aku rindu pelangi

seperti kelepak silir angin

menyemai lelah bait-bait sunyi

dalam leletih kembaraku

curam mimpi demikian dingin

Silahkan Baca Artikel Menarik Lainnya



0 komentar :

Ayo...mau bilang apa?

Template by : acixtaomi acilinux.blogspot.com